ITU BICARAMU
Saturday, December 25, 2010 by MAWAR BERDURI in Labels: ,

Pulangnya diriku ke tanah halaman,

Membawa satu impian,

Untuk kembali kepada ketenangan desa,

Bagi merasai tiupan sang bayu,

Yang tidak pernah jemu memberikan pengharapan,

Bahawa desa ini masih seperti dulu,

Adanya permai, adanya damai.


Namun,

Resah itu tiba,

Berkunjung di dalam kotak hatiku,

Mengapa pengharapan itu seolah-olah palsu,

Bayu itu dapat kurasa,

Tapi, kenapa pula tidak sehalus dahulu?


Aku meneliti,

Dan aku pasti,

Damai itu yang berbicara,

Ibarat mengerti apa yang disangsi,

Penghuni desa sudah tidak seperti dahulu,

Tiada lagi yang berhijab membawa sopan,

Tiada lagi yang manis bila berbicara,

Tiada lagi yang menunduk pinta laluan,

Yang ada hanya dosa penghias rupa,

Kian larut dan hanyut mereka itu,

Anak muda hilang pedoman,

Bagai Tuhan dibuang mereka.


Apa benar sang bayu, perkhabaran itu?

Aduh, pedih benar terasa hatiku,

Bicaramu itu kusaksi dengan mataku,

Tiada yang tidak,

Bila dikau tidak sehalus dahulu,

Meniupkan khabar yang sayu buatku.


Ya Allah,

Pohonku ini hanya keranaMu,

Ketuklah jiwa mereka,

Agar kembali kepadaMu,

Supaya pengharapan dahulu, tiada yang palsu buatku.


Nukilan: mawarberduri


p/s: Kecantikan bukan diukur pada paras rupa, tapi akhlak yang sopan menjadikannya jelita..

My photo
Menitikberatkan perjuangan yang jitu semata-mata berlandaskan jalan kebenaran meskipun kemenangan bagaikan sukar untuk dicapai.

...